Teknologi
telekomunikasi merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan
pesat
dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat, mudah
dan mobile. Teknologi telekomunikasi bergerak (mobile technology) juga mengalami
perkembangan yang sangat cepat dimulai dengan layanan yang kita kenal 1G sampai
dengan 5G.
Evolusi Teknologi Telekomunikasi |
A. Teknologi Generasi Pertama (1G)
Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone pertama
yang diperkenalkan pada era 80-an dan masih menggunakan sistem analog. Generasi
pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division
Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi
frekuensi pada suatu cell untuk digunakan pada masing-masing pelanggan dalam
cell tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki
frekuensi sendiri.
o Macam- macam teknologi 1G :
a. AMPS (Advanced Mobile Phone Service) atau
IS-136 di Amerika Serikat.
Teknologi dikembangkan sekitar tahun 1970-an, pertama kali
diperkenalkan di New Jersey dan Chicago pada tahun 1978 dan dikomesialkan di
Amerika Serikat tahun 1983 dan berakhir pada tahun 2000, AMPS menggunakan
frekuensi 800 MHz "Cellular" FM band AMPS cara kerjanya hampir sama
dengan IMTS (0G).
b. NMT ( Nordic Mobile Telephony) di
Negara-negara Skandavia (Denmark, Finlandia, Norwegia dan
Swedia), Swish, Belanda, Eropa Timur (Hungaria, Polandia, Bulgaria, Republik Ceko, Slovakia, Slovenia, Serbia, Kroasia, Bosnia, negara-negara
Baltik), Rusia sebagian Timur Tengah (Oman) dan sebagian Asia.
Teknologi ini berkembang sekitar tahun 1980-an. Kemudian NMT 450
dikembangkan oleh Ericsson dan Nokia tahun 1981 yang beroperasi pada frekuensi
450 MHz dengan menggunakan FDD (Frequency division duplex) FDMA. Ada juga NMT-F
versi Prancis dari NMT900 diperkenalkan tahun 1986 yang beroperasi pada 900
MHz.
c. HICAP, di
Jepang.
HICAP dikembangkan oleh NTT (Nippon Telegraph and Telephone) bulan
Desember 1988, dengan frekuensicarrier 25KHz dan menggunakan FDMA sebagai
jaringan dari NTT mobile solution.
d. TACS (Total Access Communications System) di Inggris, Italia, Spanyol, Austria, Irlandia, Jepang dan beberapa negara Eropa.
Teknologi yang dikembangkan Motorola yang hampir sama dengan AMPS
diperkenalkan tahun 1985. Merupakan standar analog yang dominan dipakai di
Eropa yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz. Di Jepang TACS dikenal dengan
nama Japanese Total Access Communication (JTAC). TACS akhirnya
tergantikan oleh teknologi GSM, tetapi khusus di Inggris TACS tergantikan dulu
oleh ETACS tahun 1987 (sama dengan TACS hanya ETACS memakai saluran yang lebih
banyak daripada TACS) sebelum benarbenar tergantikan oleh GSM.
e. C-450 di
Jerman Barat, Portugal dan Afrika Selatan.
Muncul tahun 1980-an dan berakhir tahun 1988 , awalnya digunakan
oleh Jerman Barat, Portugal dan Afrika Selatan dengan menggunakan frekuensi 450
MHz.
f.
C-Netz di Austria dan Jerman.
Menggunakan teknologi yang sama dengan C 450 dan merupakan
penganti teknologi BNetz,diperkenalkan tahun 1981 dan berakhir tahun 1988, di
Austria dan Jerman.yang dikenal sebagai Motorphone System 512 yang dioperasikan
oleh Vodacom SA.g.
g. Mobitex di Eropa (Swedia) dan Amerika Utara.
Dikembangkan oleh Ericsson, berdasarkan standar dari OSI. Di
Amerika Utara,Mobitex beroperasi pada 900 MHz, sedangkan di Eropa pada 400-450
MHz. Mobitex dipergunakan oleh militer, Polisi, Pemadam kebakaran dan Jasa
Ambulan karena keamanan dan ketahanan jaringannya dibandingan teknologi selular
yang lain.
h. DataTAC di Amerika Serikat (oleh ARDIS) dan Australia
(oleh Telecom
Teknologi ini dikembangan oleh Motorola untuk melayani komunikasi
data. Beroperasi di frekuensi 800 MHz, dengan kecepatan data sampai 19.2
kbit/s.
i. CDPD (Cellular Digital Packet Data) di Amerika Serikat.
Teknologi diperkenalkan pada tahun 1992 di Amerika Serikat. CDPD
memberi kemampuan kepada D-AMPS/AMPS untuk komunikasi suara maupun data
menggunakan kanal jaringan sampai kecepatan 19,2 Kbit/s, beroperasi pada
frekuensi 800 MHz dan 900 MHz. Mirip dengan GPRS, sebagai data paket pada
jaringan, CDPD dapat menjalankan aplikasi Internet Protocol (IP) dan
dapat bertindak sebagai ekstensi internet di mana pengguna dapat merasa online
terus menerus. Walaupun demikian, pada awal diperkenalkannya, belum ada
aplikasi mobile internet yang dapat menggunakan teknologi CDPD. Baru pada Mei
2000 AT&T memperkenalkan layanan PocketNet yang merupakan aplikasi mobile
internet HDML (mirip WAP) yang menggunakan CDPD.
o Kemampuan
teknologi 1 G :
Kemampuan teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi
suara saja, tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan
besar.
o Kelemahan
teknologi 1 G :
Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan
banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah
pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum
frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal
frekuensi. Derau intemodulasi (suara tidak jernih).
B. Teknologi Generasi Kedua (2G)
Teknologi generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan
kebutuhan akan kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan
teknologi digital. Generasi ini menggunakan mekanisme Time Division Multiple
Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access ( CDMA) dalam teknik
komunikasinya.
o Yang Termasuk Teknologi 2G, yaitu:
· Berbasis TDMA, yaitu :
1. Digital AMPS atau IS-54 atau IS-136 (D-AMPS) di
Amerika Serikat dan Kanada.
Merupakan pengembangan dari teknologi AMPS.Disebut juga TDMA – Time
Division Multiple Access. Beropersi pada frekuensi 800 MHz (824-849 and 869- 894
MHz) berdasarkan standar IS-54 dan 1900 MHZ (standar IS-136 untuk mendukung
dual band 800 MHz dan 1900 MHz). D-AMPS merupakan telepon selular yang sudah
digital, tetapi jaringannya masih mendukung jaringan analog AMPS.
2. GSM (Global
System for Mobile Communications) di Eropa dan Asia.
Awal dari GSM diawali dengan diadakannya konferensi pos dan telegraf
di Eropa pada tahun 1982. Konferensi ini membentuk suatu study group yang
bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem
komunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European
Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada
pertengahan 1991. Alasan munculnya GSM karena kebutuhan bersama terhadap satu sistem
jaringan baru yang dapat menjadi standar jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan
di seluruh kawasan Eropa. Dalam sistem baru juga harus terdapat kemampuan yang
dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna
untuk menampung penambahan jumlah subscriber baru. Jaringan GSM merupakan
jaringan yang paling banyak digunakan di dunia, pada tahun 1993, sudah ada 36
jaringan GSM di 22 negara, termasuk Indonesia dan akhir tahun 1993 berkembang
menjadi 48 negara dengan 70 operator dan pelanggan berjumlah 1 milyar. Kini GSM
di gunakan di 212 negara dengan jumlah pelanggan mencapai 2 Milyar di seluruh
dunia.
Frekuensi yang digunakan oleh jaringan GSM (berdasarkan ETS 05.05)
:
Sistem
|
Frekuensi
(MHz)
|
Frekuensi
Uplink
|
Frekuensi
Downlink
|
Nomor
Saluran
|
GSM 400
|
450
|
450.4 -
457.6
|
460.4 -
467.6
|
259 - 293
|
GSM 400
|
480
|
478.8 -
486.0
|
488.8 -
496.0
|
306 - 340
|
GSM 850
|
850
|
824.0 -
849.0
|
869.0 -
894.0
|
128 - 251
|
GSM 900
(P-GSM)
|
900
|
890.0 -
915.0
|
935.0 -
960.0
|
1 - 124
|
GSM 900
(E-GSM)
|
900
|
880.0 -
915.0
|
925.0 -
960.0
|
0 - 124,
975 - 1023
|
GSM-R
(R-GSM)
|
900
|
876.0 -
880.0
|
921.0 -
925.0
|
955 - 973
|
DCS* 1800
|
1800
|
1710.0 -
1785.0
|
1805.0 -
1880.0
|
512 - 885
|
PCS** 1900
|
1900
|
1850.0 -
1910.0
|
1930.0 -
1990.0
|
512 - 810
|
GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps (hanya
cukup
untuk melayani SMS, download gambar, atau ringtone MIDI saja).
3. PDC (Personal
Digital Celluler) yang dioperasikan di wilayah Jepang.
Diluncurkan pertama kali Maret 1993 merupakan jaringan
telekomunikasi berdasarkan TDMA yang di kembangkan oleh Jepang dan berlaku
hanya di Jepang saja, dasar teknologinya sama dengan GSM, dan dioperasikan oleh
NTT DoCoMo pada frekuensi 800 MHz (downlink 810-888 MHz, uplink 893-958 MHz),
dan 1500 MHz (downlink 1477-1501 MHz, uplink 1429-1453 MHz).
4. PHS (Personal
Handy System) atau PAS (Personal Access System) di China, Jepang, Taiwan dan
beberapa negara Asia.
PHS di Jepang diopersikan oleh J-Phone, mempunyai range frekuensi
antara 1895-1918 MHz. Mempunyai kemampuan two-way calling, roaming, high speed
data services, suara yang jernih dan handover.
5. CSD (Circuit
Switched Data) di Amerika Serikat.
CSD menggunakan single radio time slot untuk mentrasmisikan data
pada kecepatan 9.6 kbit/s pada jaringan GSM Network dan Switching Subsystem dan
dapat dikoneksikan dengan modem ke jaringan telepon biasa (PSTN) komunikasi
biasa dan dial up service.
6. High Speed
Circuit Switched Data (HSCSD).
Teknologi ini memiliki mekanisme transfer data circuit-switched yang
mirip dengan GSM, namun memiliki kelebihan dalam kemampuan untuk menggunakan
lebih dari satu timeslot dari 8 timeslot pada paket data GSM untuk satu kali
koneksi (GSM hanya dapat menggunakan satu timeslot untuk satu koneksi).
Kemampuan ini menjadikan HSCSD dapat mencapai kecepatan transfer data hingga
57,6 kbps (HSCSD merupakan teknologi penunjang pada jaringan GSM untuk data,
tetapi tidak komersilkan karena boros timeslot dan tergantikan oleh GPRS yang
lebih baik).
7. iDEN (Integrated
Digital Enhanced Network) di Amerika Serikat, Kanada, Argentina, Brazil, Chile,China,
Kolombia, El Salvador, Ekuador, Guam, Israel, Japan, Jordan, Korea Selatan,
Mexiko, Peru, Philippina, Puerto Rico, Saudi Arabia, Singapura.
Teknologi komunikasi mobile berbasis TDMA ini dikembangkan oleh
Motorola dengan jumlah jaringan di 20 negara beropersi di saluran 25 kHz, di
manfaat untuk radio truk dan sellular telephone.
· Berbasis CDMA, yaitu :
1. CDMAone atau Interim Standard 95 (IS-95) atau IS-95
CDMA atau TIAEIA-95 di USA, Korea Selatan, Kanada, Mexiko, India, Israel,
Australia, Sri Lanka, Venezuela, Brazil dan China.
Merupakan sistem digital yang berbasis teknologi CDMA (Code
Division Multiple Access), beroperasi pada dua kelas gelombang (Band Class 1,
1900 MHz) dan (Band Class 0, 800 MHz). Diperkenalkan oleh Qualcomm pada pertengahan
1990-an dan di dukung oleh AT&T, Motorola, Lucent, ALPS, GSIC, Prime Co,
Samsung, Sony, US West, Sprint, Bell Atlantic, Time Warner.
o
Kemampuan
teknologi 2G :
Generasi
kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS, voice mail,
call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps. Kecepatan
sebesar itu cukup untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone MIDI. Kelebihan
2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih
besar. Suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka
sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital yang mana
memungkinkan untuk memperbaiki kerusakan
sinyal suara akibat gangguan noise atau interferensi frekuensi lain. Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit
sehingga dapat menghemat baterai , sehingga handset dapat dipakai lebih lama
dan ukuran baterai bisa lebih kecil.
o Kelemahan teknologi 2G:
Kecepatan transfer data masih rendah. Tidak efisien untuk trafik rendah. Jangkauan jaringan juga masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).
C. Teknologi Generasi Dua Setengah (2.5G)
Teknologi 2.5G merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama
dalam platform dasar GSM telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk
aplikasi data. Untuk yang berbasis GSM teknologi 2.5G di implementasikan dalam
GPRS (General Packet Radio Services) dan WiDEN, sedangkan yang berbasis CDMA
diimplementasikan dalam CDMA2000 1x.
1. GPRS (General
Packet Radio Services).
GPRS merupakan teknologi overlay yang disisipkan di atas jaringan
GSM untuk menangani komunikasi data pada jaringan. Dengan kata lain dengan
menggunakan handset GPRS, komunikasi data tetap berlangsung di atas jaringan
GSM dengan GSM masih menangani komunikasi suara dan transfer data ditangani
oleh GPRS. Pengembangan teknologi GPRS di atas GSM dapat dilakukan secara efektif
tanpa menghilangkan infrastruktur lama, yaitu dengan penambahan beberapa
hardware dan upgrade software baru pada terminal/station dan server GSM.
Kecepatan transfer data GPRS dapat mencapai hingga 160 kbps. Teknologi GPRS
memiliki 3 fitur keunggulan, yaitu:
a. Always Online.
GPRS menghilangkan mekanisme dial kepada pengguna pada saat ingin mengakses
data, sehingga dikatakan GPRS selalu online karena transfer data dikirim berupa
paket dan tidak bergantung pada waktu koneksi.
b. An Upgrade to
existing networks (GSM dan TDMA). Adopsi sistem GPRS tidak perlu menghilangkan
sistem lama karena GPRS dijalankan di atas infrastruktur yang telah ada.
c. An Integral
part of EDGE and WCDMA. GPRS merupakan inti dari mekanisme pengiriman paket
data untuk teknologi 3G selanjutnya.
GPRS
dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan kemampuannya, yaitu :
1. Kelas A
Dapat dihubungkan ke jaringan GPRS dan GSM (suara, SMS) pada waktu
besamaan penggunannya, perangkat yang mendukung kelas A masih tersedia sampai
saat ini.
2. Kelas B
Dapat dihubungkan ke jaringan GPRS dan GSM (suara, SMS) tetapi
hanya satu yang dapat digunakan pada waktu yang sama. Ketika layanan GSM
(telepon atau SMS) digunakan, maka GPRS harus menunggu dan akan otomatis aktif
kembali setelah layanan GSM (telepon atau SMS) diakhiri. Kebanyakan perangkat
GPRS termasuk dalam kelas B.
3. Kelas C
Untuk menghubungkan layanan GPRS atau GSM (suara,SMS), harus
dilakukan pengantian layanan secara manual antara kedua layanan (hampir sama
seperti kelas B hanya pergantian jaringan yang aktif tidak otomatis).
Manfaat
dari teknologi GPRS :
1. Client-Server
Services yang memungkinkan pengaksesan data yang tersimpan dalam suatu
basisdata. Contoh penerapan aplikasi ini adalah pengaksesan WEB melalui
browser.
2. Messaging
Services yang ditujukan untuk komunikasi antar individu pengguna dengan
memanfaatkan storage server untuk penanganan pesan sebagai tempat penyimpanan
pesan sementara / intermediate sebelum diterima oleh pengguna. Conoth hasil
layanannya yaitu aplikasi Multimedia Message Service(MMS) yang digunakan untuk
pengiriman data pesan multimedia melalui jaringan GSM dengan menggunakan
telepon seluler.
3. Real-time
conversational Services yang memberikan layanan komunikasi dua arah kepada
pengguna secara real-time. Beberapa contoh penerapannya adalah pada aplikasi
internet dan multimedia semisal Voice over IP (VOIP) dan video conferencing.
4. Tele-action
services.
2. WiDEN (Wideband
Integrated Dispatch Enhanced Network)
WiDEN merupakan pengembangan dari iDEN (2G) dari sisi software
yang dikembangkan oleh Motorola dan diperkenalkan pada tahun 1993. WiDEN mampu
mentransfer data sampai kecepatan 100 Kbps dan telah digunakan di 20 negara.
3. CDMA2000 1x
Release 0/RTT (1 times Radio Transmission Technology) atau IS-2000 (berdasarkan
standar dari ITU) atau CDMA2000 (berdasarkan standar dari 3GPP2 (3rd Generation
Partnership Project) ).
Merupakan teknologi pengembangan dari CDMAone dengan penambahan kemampuan
pada layanannya dan beroperasi di frekuensi 400 MHz, 800 MHz, 900 MHz, 1700
MHz, 1800 MHz, 1900 MHz, dan 2100 MHz (khusus di Indonesia beroperasi pada 800
Mhz dan 1900 Mhz).
D. Teknologi
Generasi Ketiga (3G)
Teknologi generasi ketiga (3G Third Generation) dikembangkan oleh
suatu kelompok yang diakui dan merupakan kumpulan para ahli dan pelaku bisnis
yang berkompeten dalam bidang teknologi wireless di dunia. ITU (Intenational
Telecomunication Union) mendefisikan 3G (Third Generation) sebagai teknologi
yang dapat unjuk kerja sebagai berikut :
a. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144
kbps pada kecepatan user 100 km/jam.
b. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384
kbps pada kecepatan berjalan kaki.
c. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2
Mbps pada untuk user diam (stasioner).
Dari persyaratan diatas terhitung ada 5 teknologi untuk 3G, yaitu
:
Tetapi dari 5 teknologi yang ada dan berdasarkan kesepakatan 3G
tertuang dalam International Mobile Telecommunications 2000 (IMT 2000) dan
antara lain memutuskan bahwa standar 3G akan bercabang menjadi 3 standar sistem
yang akan diberlakukan di dunia, yaitu :
1. Wideband-CDMA
(WCDMA),di dukung oleh Europea Telecommunications Standards Institute (ETSI) dan
operator GSM di Eropa dan tempat lain.
Diawal tahun 1998, W-CDMA diikutsertakan dalam standar ETSI yaitu UMTS
(Universal Mobile Telecommunications System).
2. CDMA2000 (CDMA2000
1X EV-DO & CDMA2000 1X EV-DV) didukung oleh komunitas CDMA Amerika Utara,
dipimpin oleh CDMA Development Group (CDG).
3. (TD-SCDMA) didukung
oleh China.
Teknologi
3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai berikut:
a. Menambah
efisiensi dan kapasitas jaringan
b. Menambah
kemampuan jelajah (roaming)
c. Untuk
mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi
d. Peningkatan
kualitas layanan (Quality of Service – QOS)
e. Mendukung
kebutuhan internet bergerak (mobile internet)
o
Frekuensi
yang digunakan oleh teknologi 3G, yaitu :
1. Frekuensi penerimaan (downlink) 1920-1980 MHz.
2. Frekuensi pengiriman (uplink) 2110-2170 MHz.
o
Yang Termasuk
Teknologi 3G :
1. EDGE (Enhanced Data Rates for Global/GSM
Evolution) atau E-GPRS (Enhanced -General Packet Radio Services).
EDGE merupakan
salah satu standar untuk wireless data yang diimplementasikan pada jaringan
selular GSM diperkenalkan pertama kali pada tahun 2003 dan merupakan tahapan
lanjutan dalam evolusi menuju mobile multi media communication . Kecepatan
transfer data EDGE bahkan dapat mencapai kecepatan hingga 236.8 kbit/s dengan menggunakan
4 timeslots dan 473.6 kbit/s dengan menggunakan 8 timeslots. Dengan EDGE,
operator selular dapat memberikan layanan komunikasi data dengan kecepatan
Iebih tinggi dibanding GPRS General Packet radio Service), di mana GPRS hanya
mampu melakukan pengiriman data dengan kecepatan sekitar 25 Kbps. Begitu juga
bila dibandingkan platform lain, kemampuan EDGE mencapai 3-4 kali kecepatan
akses jalur kabel telepon (biasanya sekitar 30-40 kbps) dan hampir 2 kali lipat
kecepatan CDMA 2000 1X yang hanya sekitar 70-80 kbps. Layanan berbasis
teknologi EDGE berkemampuan memberikan berbagai aplikasi layanan generasi
ketiga, yakni : high quality audio streaming, video streaming, on line gaming,
high speed download, high speed network connection, push to talk dan lain-lain.
EDGE di sebut juga teknologi 2.75 G tetapi karena kecepatan transfer datanya
sama dengan 3G maka EDGE di masukan ke 3G.
2. W-CDMA (Wideband - Coded Division Multiple
Access) atau UMTS (Universal Mobile Telecommunication System).
UMTS
merupakan salah sistem generasi ketiga yang dikembangkan di Eropa dan mulai
diperkenalkan tahun 2004. Standarisasi dari UMTS ini dilakukan oleh European
Telecommunication Standard Institution (ETSI), selain itu Intertational Telecommunications
Union Telecommunication Standardisation Sector (ITU-T) mengerjakan sistem yang sama
dinamakan International Mobile Telecommunation System 2000 (IMT 2000). Kedua
badan standarisasi ini dapat melakukan kerjasama sehingga terbentuk satu sistem
untuk masa yang akan datang. UMTS dirancang sehingga dapat menyediakan bandwith
sebesar 2 Mbits/s. UMTS dapat digunakan oleh perkantoran, rumah dan kendaraan.
Layanan yang sama dapat diberikan untuk pemakai indoors dan outdoors, public
areas dan private areas, urban dan rural. Frekeunsi radio yang dialokasikan
untuk UMTS adalah 1885-2025 MHz dan 2110-2200 MHz. Pita tersebut akan digunakan
oleh cell yang kecil (pico cell) sehingga dapat memberikan kapasitas yang besar
pada UMTS. Multiple akses yang digunakan dapat mengalokasikan bandwith
secara Development
in Advanced Communications Technologies in Europe (RACE) telah mengembangkan dua jenis
multiple akses yakni Code Division Multiple Acces (CDMA) dan Time Division
Multiple Acces (TDMA), dari keduanya ini belum diputuskan yang akan
digunakan. W-CDMA sudah di implentasikan di Japan, Eropa dan Asia, dan akan
dikembangkan di 55 negara pada tahun 2006. Sedangkan jaringan UMTS di
Indonesia mulai di implentasikan oleh operator Telkomsel, Excelcom (XL3G) dan
Indosat pada jaringan GSM, setelah
mendapat
lisensi dari pemerintah dalam penggunaan frekuensi (menggunakan frekuensi 1900 MHz berdasarkan
aturan yang baru, sehingga operator yang beroperasi (CDMA - Telkom Flexi
dan dan Indosat Starone) pada frekuensi itu harus pindah ke frekuensi 800 MHz
secara bertahap).
Gambar Frekuensi UMTS di berbagai Negara dan kawasan |
3. CDMA2000-1X
EV/DV (Evolution/Data/Voice) dan CDMA2000-1X EV-DO (Data Only)/ (Data Optimized) atau
IS-856.
Merupakan teknologi yang didukung oleh komunitas CDMA Amerika
Utara, dipimpin oleh
CDMA Development Group (CDG). CDMA2000-1X EV (Evolution) dan CDMA2000-1X EV-DO
ini merupakan pengembangan dari teknologi
CDMA2000 1x Release 0/RTT atau CDMA2000 (2.5G). Pada awalnya CDMA2000 1xEV-DO (Rev. 0)
hanya bisa mengirim data sampai 2,4
Mbps,
tetapi kemudian berkembang sehingga CDMA2000 1xEV-DO (data only) yang dibagi menjadi 3
berdasarkan kecepatan tranfer datanya, yaitu :
a. CDMA2000
1xEV-DO Revisi A (T-1 speeds) bisa mengirimkan data sampai 2,45 Mbps sampai 3.1 Mbps dan
mendukung aplikasi seperti konferensi video.
b. CDMA2000
1xEV-DO Revisi B ini mampu melakukan transmisi data maksimal sampai 73,5 Mbps. Varian
lainnya adalah CDMA2000 1xEV-DV yang
mengintegrasikan layanan suara dan layanan multimedia data paket berkecepatan tinggi secara
simultan pada kecepatan sampai 3,09 Mbps namun keduanya umumnya hanya mempunyai
kecepatan transfer pada 300 Kbps.
c. CDMA2000
1xEV-DO Revisi C dikenal dengan nama UMB (Ultra Mobile Broadband) dapat mendukung
kecepatan data hingga 280 Mbps pada kondisi puncak (275 Mbps downstream dan 75
Mbps upstream) sehingga dapat dikategorikan
kedalam 4G (Fourth-Generation), dapat melayani layanan IPbased Voice (VOIP), multimedia,
broadband, Teknologi informasi, entertainment
dan jasa elekronik komersial juga mendukung penuh jaringan jasa wireless pada lingkungan
mobile sehingga tidak beda dengan jaringan Wi-Fi, WiMAX, UWB, dll.
4. TD-CDMA (Time
Division Code Division Multiple Access) atau UMTS-TDD (Universal Mobile
Telecommunication System - Time Division Duplexing) di Eropa.
Merupakan jaringan data mobile standar teknologi 3G yang dibangun
pada jaringan
selular telepon mobile standar UMTS/WCDMA dimana keduanya baik UMTS/WCDMA maupun TD-CDMA/UMTS-TDD
tidak saling mendukung dikarenakan
perbedaan cara kerja, desain, teknologi dan frekuensi yang dipakai.
Di Eropa frekuensi yang dipakai UMTS-TDD ada pada 2010-2020MHz
yang dapat
mentransfer data pada kecepatan 16 Mbps (pada saat kecepatan maksimum baik Downlink maupun
Uplink).
5. GAN (Generic
Access Network) atau UMA (Unlicensed Mobile Access)
Teknologi ini di adopsi oleh 3GPP pada bulan April 2005. GAN di
tujukan agar sistem
telekomunikasi dapat berjalan secara roaming dan dapat menangani jaringan LAN (WLAN) dan WAN dalam
telepon mobile secara bersamaan.
6. HSPA (High-Speed
Packet Access)
HSPA merupakan teknologi dari penyatuan dari protocol teknologi mobile sebelumnya, sehingga memperluas dan menambah kemampuan (terutama dari
sisi kecepatan transfer data) dari
protokol
UMTS yang telah ada sebelumnya. Karena adanya perbedaan kemampuan (downlink dan uplink)
tersebut HSPA di bagi menjadi 2 standar, yaitu :
Ø HSDPA (High
Speed Downlink Packet Access)
Merupakan standar HSPA dengan kemampuan dari sisi kecepatan
transfer downlinknya
(dari jaringan ke handset), dimana HSDPA dapat mencapai kecepatan downlink 7.2 Mbps dan
secara teori dapat ditinggkatkan sampai kecepatan 14.4 Mbps dengan
maksimum uplink 384 kbps.
Ø HSUPA (High
Speed Uplink Packet Access)
Merupakan standar HSPA dengan kemampuan dari sisi kecepatan
transfer uplinknya (dari handset ke jaringan), dimana HSUPA dapat mencapai
kecepatan uplink secara teori sampai kecepatan 5.76 Mbps, tetapi HSUPA ini
tidak implentasikan (dikomersialkan) dan handsetnya tidak dibuat.
7. HSPA+ (HSPA
Evolution)
Merupakan teknologi pengembangan dari HSPA terutama pada kecepatan
transfer data yang dapat mencapai kecepatan 42 Mbit/s pada downlink dan 11
Mbit/s pada uplink.
8. FOMA (Freedom
of Mobile Multimedia Access) di Jepang.
FOMA merupakan jaringan 3G pertama di dunia yang mengimplentasikan
WCDMA, diluncurkan pada tahun 2001. FOMA merupakan penamaan layanan 3G oleh
operator NTT DoCoMo.
9. HSOPA (High
Speed OFDM Packet Access)
Merupakan teknologi pengembangan dari UMTS terutama pada teknologi
antena yang menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) dan multiple-input
multiple-output (MIMO). HSOPA dikenal juga sebagai Super 3G dapat mentransfer
data sampai kecepatan 100 Mbit/s untuk downlink dan 50 Mbit/s untuk uplink
10. TD-SCDMA (Time
Division Synchronous Code Division Multiple Access).
Merupakan teknologi generasi ketiga ini masih dikembangkan China
oleh Chinese Academy of Telecommunications Technology (CATT), Datang dan Siemens
AG atas proposal dari China Wireless Telecommunication Standards group (CWTS)
kepada ITU (badan PBB untuk telekomunikasi) pada tahun 1999. Teknologi yang
dikembangkan untuk menghilangkan ketergantungan pada teknologi barat, tetapi
kurang banyak diminati para operator di Asia dikarenakan memerlukan perangkat
keras (hardware) yang benar-benar baru dan tidak bisa menggunakan teknologi sebelumnya
(CDMA2000 1x). TDSCDMA menggunakan frekuensi 2010 MHz - 2025 MHz (khusus di
China), dengan kecepatan transfer data dari 9.6 kbits/s sampai 2048 kbits/s.
o Kemampuan teknologi 3G :
Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video streaming lainnya.
o
Kelebihan 3G
dari generasi-generasi sebelumnya :
1. Kualitas suara yang lebih bagus.
2. Keamanan yang terjamin.
3. Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk
lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk wide area access.
4. Support beberapa koneksi secara simultan,
sebagai contoh, pengguna dapat browse internet bersamaan dengan melalukan call
(telepon) ke tujuan yang berbeda.
5. Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak
operator dilokasi yang sama. Interkoneksi ke other mobile dan fixed users.
6. Roaming nasional dan internasional.
7. Bisa menangani packet-and circuit-switched
service termasuk internet (IP) dan videoconferencing. Juga high data rate
communication services dan asymmetric data transmission.
8. Efisiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan
secara maksimum bandwidth yang terbatas.
9. Support untuk multiple cell layer.
10. Co-existance and interconnection dengan satellite-based
services.
11. Mekanisme billing yang baru tergantung dari
volume data, kualitas service dan waktu.
Gambar Perbandingan 2G dengan 3G
|
E. Teknologi
Generasi Tiga Setengah (3.5G)
Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan
dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang
lebih dari teknologi 3G (>2 Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi
multimedia seperti akses internet dan video sharing.
o
Yang termasuk dalam teknologi ini adalah :
1. High Speed
Downlink Packet Access (HSDPA)
HSDPA merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson. HSDPA merupakan protokol
tambahan pada sistem WCDMA (wideband CDMA) yang mampu mentransmisikan data
berkecepatan tinggi. HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian
menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapsitas maksimal downlink peak data
rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Kecepatan jaringan HSDPA di lingkungan
perumahan dapat melakukan download data berkecepatan 3,7 Mbps. Seorang yang sedang
berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet
berkecepatan 1,2 Mbps. Sementara itu, pengguna di lingkungan perkantoran yang
padat tetap masih dapat menikmati streaming video meskipun hanya memperoleh 300
Kbps.
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi keterlambatan (delay) dan
memberikan respon yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi
interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi, yang
dapat disertai pula dengan fasilitas gaming atau download audio dan video.
Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum
frekuensi tambahan, sehingga pasti akan mengurangi biaya layanan mobile data
secara signifikan.
2. Wireless
Broadband (WiBro)
WiBro dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and
Technology Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax
Forum. WiBro merupakan bagian dari kebijakan bidang teknologi informasi Korea Selatan
yang dikenal dengan kebijakan 839. WinBro mampu men-deliver data dengan
kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data mampu mengungguli kecepatan
transfer data berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan men-deliver data hingga
14 Mbps.
F. Teknologi
Generasi Keempat (4G)
Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of
Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. 4G merupakan
sistem berbasis IP terintegrasi penuh.
o
Yang Termasuk
Teknologi teknologi 4G :
1. UMB (Ultra Mobile Broadband) atau CDMA2000
1xEV-DO Revisi C.
2. UMTS Revisi 8 atau 3GPP LTE (Long Term
Evolution/LTE).
LTE mampu kecepatan rata-rata download 100
Mbit/s,dan kecepatan rata upload 50 Mbit/s sehingga mendukung semua jaringan berbasis IP.
3. WiMAX (Worldwide Interoperability for
Microwave Access)
WiMAX di
perkenalkan oleh WiMAX Forum pada bulan Juni 2001. WiMAX mempunyai kemampuan
dalam transfer data jarak jauh secara wireless, akses point to point untuk dukungan
penuh akses mobile phone, sehingga dapat menjadi alternatif dari jaringan broadband
dengan kabel an DSL. WiMAX dapat menyesuiakan dengan jaringan standar IEEE 802.16 ( untuk WiMAX standar IEEE
802.16e). Jaringan WiMAX di Indonesia
pertama kali digunakan di Aceh setelah bencana tsunami Desember 2004 (tetapi WiMAX waktu
itu belum di Standarisasi oleh IEEE
sehingga
di sebut Pra-WiMAX) untuk membantu komunikasi antar wilayah di Aceh. WiMAX menggunakan
frekuensi mulai dari 3.3 GHz, 3.5 GHz,
2.3/2.5
GHz, atau 5 GHz (hal ini tergantung oleh regulasi frekuensi yang dikeluarkan oleh tiap negara,
untuk Indonesia, India dan Vietnam, WiMAX menggunakan frekuensi 3.3 GHz).
WiMAX secara teori dapat mengirim
data
samapi kecepatan 70 Mbps dengan jarak 48 km, tetapi pada prateknya WiMAX hanya dapat mengrim data
pada kecepatan 10 Mbps untuk jarak
10
km untuk daerah yang bebas dari gangguan (di luar kota) dan 10 Mbps untuk jarak 2 km didaerah urban
(perkotaan).
o Kelebihan dari 4G:
1. Tingkat
download sampai dengan 299.6 Mbis/s dan tingkat upload gingga 75.5 Mbis/s
tergantung pada kategori perangkat yang digunakan.
2. Peningkatan
dukungan untuk mobilitas, sebagai contoh dukungan untuk terminal bergerak
hingga 350 km/jam atau 500 km/jam tergantung pita frekuensi.
3. Dukungan
untuk semua gelombang frekuensi yang saat ini digunakan oleh sistem IMT dan
ITU-R.
4. Di daerah
kota dan perkotaan, frekuensi band yang lebih tinggi (seperti 2.6 GHz di Uni
Eropa) digunakan untuk mendukung kecepatan tinggi mobile broadband.
5. Dukungan
untuk MBSFN (Multicast Broadcast Single Frequency Network). Fitur ini dapat
memberikan layanan seperti Mobile TV menggunakan infrastruktur LTE, dan
merupakan pesaing untuk layanan DVB-H berbasis siaran TV.
G. Teknologi
Generasi Kelima (5G)
Konsep teknologi 5G adalah sebuah konsep teknologi yang akan
memiliki software yang mendefinisikan skema radio dan modulasi seperti halnya
skema pengontrol kesalahan terbaru ( New Error-Control Schemes ) yang dapat
didownload melalui internet. Koneksi tersebut mampu mengakses ke teknologi
nirkabel yang berbeda pada waktu yang sama dan koneksi mampu menggabungkan arus
yang berbeda dari teknologi-teknologi yang berbeda pula. Jaringan 5G
o
Arsitektur 5G
Model sistem 5G sepenuhnya berbasis model IP yang dirancang untuk
jaringan nirkabel dan mobile. Sistem ini terdiri dari terminal pengguna utama
dan kemudian sejumlah teknologi akses radio independen dan otonom.
Masing-masing teknologi radio dianggap sebagai link IP untuk dunia internet
luar.
o
Perkembangan 5G di Dunia
Teknologi Jaringan Internet 5G sebenarnya sudah pernah di ujicoba
Samsung pada Mei 2013. Samsung mengklaim sukses mengujicoba Teknologi Jaringan
5G untuk pertama kalinya. Samsung berhasil mengujicoba platform menggunakan 28
GHz waveband, untuk mentransimisi data dalam kecepatan mencapai 1 Gbps. Tetapi teknologi ini juga dipamerkan di Huawei
Global Mobile Broadband Forum. Dengan menggunakan unit baseband
proof-of-concept Huawei, perusahaan menghubungkan jaringan inti 5G dengan
spektrum uji 100MHz dari 3,5 GHz. Hasilnya, kecepatan tinggi dan tingkat
latensi tinggi disampaikan end-to-end.
o
Keuntungan Teknologi 5G
1. Resolusi
tinggi dan bentuk bandwidth yang besar dan bi-directional.
2. Teknologi
untuk mengumpulkan semua jaringan pada satu platform.
3. Lebih efektif
dan efisien.
4. Teknologi
untuk memfasilitasi alat pengawasan pelanggan untuk tindakan yang cepat.
5. Kemungkinan
besar, akan memberikan data penyiaran yang besar (dalam Gigabit), yang akan
mendukung lebih dari 60.000 sambungan.
6. Mudah
dikelola dengan generasi sebelumnya.
7. Teknologi
suara untuk mendukung layanan heterogen (termasuk jaringan pribadi).
8. Mungkin untuk
menyediakan seragam, tanpa gangguan, dan konektivitas yang konsisten di seluruh
dunia.
o
Beberapa keuntungan lain untuk khalayak umum
1. Layanan
paralel multiple, seperti kita dapat mengetahui cuaca dan lokasi saat berbicara
dengan orang lain.
2. Kita dapat
mengontrol PC Anda lewat smartphone.
3. Proses
belajar mengajar akan lebih mudah – Murid yang berada di belahan bumi lain
dapat mengikuti pelajaran.
4. Pengobatan
akan menjadi lebih mudah dan hemat. Dokter dapat mengobati pasien yang berada
di tempat terpencil di dunia.
5. Monitoring akan
lebih mudah – Organisasi pemerintah dapat memonitor setiap bagian dari dunia.
Memungkinkan untuk mengurangi tingkat kejahatan.
6. Memvisualisasikan
alam semesta, galaksi, dan planet-planet akan menjadi mungkin.
7. Memungkinkan
untuk menemukan dan mencari orang yang hilang.
8. Memungkinkan
mendeteksi bencana alam termasuk tsunami, gempa bumi dan lain-lain lebih cepat.
Perbandingan Teknologi 1G-5G |
REFERENSI
“Analysis understanding 5G : Persepctives on future
technological advancements in mobile”. GSMA Intelligence, 2014
Fauzi Fadli,
Harly Gevin Sepria, dan HS. Hanrais. “Analisis Penerapan Teknologi Jaringan LTE
4G di Indonesia.” Makalah Ilmiah UNIKOM 10, No. 2 (2012): 281-288.
Syafari ,Anjar. “Sekilas Tentang Teknologi 3G.” Materi ilmu komputer.com, 2007
No comments:
Post a Comment